Apa Saja Jenis-Jenis QRIS dan Mana yang Paling Cocok untuk Bisnis Anda?

Banyak yang kira semua QRIS itu sama. Nyatanya, beda jenis QRIS beda juga keuntungannya. Kalau asal pilih, bisa aja usaha Anda malah nggak makin cuan.
Baca terus dan cari tahu jenis QRIS mana yang paling cocok buat kebutuhan usaha Anda.
Kenapa Harus Pakai QRIS untuk Usaha?
Transaksi makin gampang berkat QRIS, semua metode pembayaran bisa selesai cuma lewat satu kode QR. Nggak peduli sumber dananya dari mana, mau itu tunai digital, transfer bank, atau aplikasi pembayaran, QRIS bisa semuanya. Sistemnya serba digital, jadi risiko penipuan atau uang palsu pun jadi jauh lebih kecil.
Kalau begitu kan proses jual beli jadi makin cepat, praktis, dan aman. Sebelum buru-buru daftar, penting buat kenali dulu jenis-jenis QRIS yang tersedia, supaya cocok sama kebutuhan.
Apa Saja Jenis-Jenis QRIS dan Cara Kerjanya
Ada tiga jenis QRIS yang punya cara kerja berbeda dan disesuaikan buat kondisi transaksi yang beragam:
-
Merchant Presented Mode (MPM) Statis
Ini adalah jenis QRIS yang kode QR-nya statis atau nggak berubah. Biasanya dipasang di toko. Begini cara kerja QRIS Statis:
- Konsumen scan QR.
- Lalu masukkan nominal pembayaran secara manual.
- Masukan dan konfirmasi PIN, dan transaksi selesai.
Jenis QRIS statis ini banyak dipakai oleh pelaku UMKM, warung makan, pedagang kecil, sampai toserba karena simpel.
-
Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis
Beda sama jenis QRIS statis, QR MPM Dinamis berubah setiap transaksi dan nominal pembayarannya otomatis muncul. Ini cara kerja QRIS dinamis:
- Kasir memasukkan nominal pada mesin EDC atau aplikasi.
- Lalu muncul QR yang bisa di-scan pelanggan tanpa input nominal.
Restoran, retail besar, sampai supermarket umumnya pakai jenis QRIS ini. Alasan simpel, karena nominal pembayaran langsung muncul otomatis, jadi nggak perlu repot input manual. Ini bikin transaksi jadi lebih cepat, dan minim risiko salah angka.
-
Customer Presented Mode (CPM)
Kalau jenis QRIS ini cara pakainya beda. Bukan merchant yang kasih kode QR, tapi konsumen. Biasanya ini dipakai di sektor transportasi. Misalnya untuk bayar parkir di mall.
Proses transaksinya begini:
- Anda buka aplikasi seperti GoPay, OVO, DANA, atau mobile banking, lalu aktifkan kode QR setelah masukin PIN.
- Saat mau keluar parkir, cukup tunjukkan kode QR itu ke petugas.
- Petugas tinggal scan dari layar HP Anda, dan sistem langsung proses pembayarannya secara otomatis.
- Kalau berhasil, Anda dapat bukti pembayaran atau karcis elektronik, dan bisa langsung jalan keluar.
Mana Jenis QRIS yang Paling Cocok untuk Bisnis Anda
Supaya jenis QRIS yang dipilih cocok dengan kebutuhan Anda, penting untuk kenal keuntungan dari masing-masing jenis:
- Merchant Presented Mode (MPM) Statis
QRIS jenis ini paling pas buat Anda yang punya usaha kecil atau mikro, dan cocok kalau transaksi harian Anda belum terlalu ramai. Cukup cetak satu kode QR, tempel di meja atau etalase, dan bisa langsung dipakai berulang kali.
Sistemnya sederhana, karena pelanggan tinggal scan lalu isi nominal sendiri. Menariknya lagi, per Maret 2025, dari 38,1 juta pedagang di Indonesia, sekitar 57,2% pelaku usaha mikro sudah pakai QRIS. Artinya, makin banyak pelaku usaha yang beralih ke metode QRIS.
- Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis
Jenis QRIS ini paling direkomendasikan untuk usaha menengah sampai besar, kayak restoran atau supermarket yang sering hadapi antrean panjang. Soalnya, QR-nya otomatis menampilkan jumlah yang harus dibayar, jadi pelanggan tinggal scan dan bayar.
Lebih cepat, lebih praktis, dan mengurangi risiko salah input nominal. Alur pembayaran pun jadi jauh lebih lancar.
Cara Praktis Daftar QRIS untuk Merchant
Jadi lebih yakin kan pilih salah satu opsi jenis QRIS buat kebutuhan usaha Anda. Pilihannya ada, terus cara daftarnya gimana?
Daftar dan gabung jadi merchant di Ezeelink aja. Prosesnya praktis, aman, dan terpercaya, karena diawasi langsung sama Bank Indonesia. Lewat QRIS Ezeelink, usaha juga makin untung karena ada MDR rendah, dana cair di hari yang sama, bahkan bisa terima transaksi asing lewat WeChat dan Alipay!
Keunggulan lainnya, QRIS Ezeelink memungkinkan pelaku usaha untuk memilih mau pakai QRIS Statis atau Dinamis di bisnisnya dan beralih kapan saja dari kedua jenis QRIS tersebut.
Cuma perlu satu hari buat daftar. Kalau ada yang praktis dan untung banyak kenapa masih ragu? Daftar di sini, dan hubungi lewat WhatsApp untuk info lebih lanjut!
FAQ
1. Kenapa usaha besar pilih jenis QRIS Dinamis?
Karena lebih cepat, minim kesalahan input nominal, dan cocok untuk volume transaksi banyak.
2. Kenapa usaha kecil disarankan pakai QRIS Statis?
Sebab cara pakainya gampang dan biaya implementasinya rendah.
3. Apakah ada batas maksimal transaksi dengan QRIS?
Ya, batas maksimal QRIS umumnya Rp10.000.000 per transaksi. Beberapa provider juga bisa menerapkan limit harian atau bulanan sesuai kebijakan mereka.
4. Apa saja sumber dana yang bisa digunakan untuk bayar QRIS?
Bisa pakai saldo e-wallet mulai dari Gopay, OVO, DANA, LinkAja, mobile banking, kartu debit/kredit, atau uang elektronik lainnya sesuai dukungan aplikasi pembayaran.
5. Apakah merchant bisa menerima QRIS tanpa harus punya akun bank tertentu saja?
Bisa! QRIS sifatnya interoperable, jadi walaupun merchant daftar di satu provider, bisa menerima pembayaran dari semua aplikasi QRIS yang berlisensi.