Risiko Penyalahgunaan QRIS: Dari Penipuan QRIS hingga Strategi Penguatan Proteksi Transaksi Konsumen

Sudah scan dan transfer, tapi ternyata QR-nya palsu. Kejadian begini makin sering terjadi. Penipuan QRIS dan penyalahgunaan QRIS bisa menimpa siapa pun, bahkan yang merasa sudah hati-hati.
Daripada menyesal belangkangan, lebih baik tahu cara hindari kejadian ini dari sekarang. Kenali celahnya dan lindungi diri sebelum Anda jadi korban berikutnya!
Apakah QRIS Rentan terhadap Penyalahgunaan?
Sayangnya, secanggih apa pun teknologinya, tetap aja ada oknum licik yang ‘akalin’ sistemnya. Tapi tenang, ini bukan berarti QRIS nggak aman, justru ini jadi pengingat untuk selalu waspada.
Penipuan QRIS biasanya terjadi karena sistem ini mengandalkan visual scanning, yang kadang bikin Anda lengah dan nggak cek dua kali sebelum transaksi. Seringnya, bentuk penipuan ini berupa QR code palsu yang ternyata nyasar ke rekening penipu. Banyak merchant pun nggak sadar kalau QRIS mereka ditukar oleh oknum nakal.
Alhasil, baik konsumen maupun merchant bisa sama-sama jadi korban.
Bentuk-Bentuk Penipuan QRIS yang Perlu Diwaspadai
Beberapa modus penyalahgunaan QRIS ini muncul karena pelaku tahu, kita cenderung buru-buru waktu transaksi. Bentuknya bisa berupa:
1. QRIS Palsu (Sticker Swapping)
Biasanya stiker QRIS ditempel di kasir, dan pelaku bisa dengan cepat menukar QR code-nya waktu penjualnya nggak fokus. Kalau nggak teliti, pelanggan mereka malah scan kode palsu dan uangnya masuk ke rekening penipu.
2. Screenshot Bukti Transfer Palsu
Ini sering banget kejadian di toko atau usaha kecil. Penipu ngaku udah bayar, padahal cuma nunjukin screenshot lama yang diedit biar kelihatan baru. Kalau Anda jualan, ini penting buat dicek ulang.
3. Penipuan Donasi Palsu
Saat ada bencana atau momen sosial, banyak yang tergugah buat bantu. Tapi sayangnya, ada juga yang manfaatin momen itu buat sebar QRIS palsu dan raup dananya ke rekening pribadi.
4. Scamming dengan Iming-Iming Hadiah atau Diskon
Penipu kadang menipu pakai janji masih seperti hadiah besar atau diskon. Tapi dengan syarat hadiah itu bisa diambil kalau scan QRIS. Hati-hati, seringnya ini berujung penipuan.
5. Phishing lewat QRIS (Quishing)
Anda scan kode, lalu diarahkan ke website yang mirip dengan halaman login e-wallet atau bank. Hati-hati, begitu Anda masukin data, informasi Anda bisa dicuri.
QRIS tetap jadi alat bayar yang aman, selama Anda tahu cara pakainya dengan benar dan hati-hati.
Apa Ciri-Ciri Kode QRIS Palsu?
Supaya nggak jadi korban penipuan QRIS, kenali ciri-ciri kode QRIS palsu ini:
1. Gagal dipindai Pakai Aplikasi Resmi
Biasanya muncul error atau kode QR-nya nggak terbaca sama sekali. Kalau aplikasi mobile banking atau e-wallet Anda menolak memproses, jangan dilanjutkan.
2. Nama Merchant Beda
QRIS asli akan tampilkan nama merchant yang sama dengan nama tempat Anda belanja. Kalau namanya kosong, nggak dikenal, atau beda dari yang tertera di kasir verifikasi dulu ke penjual sebelum selesaikan transaksi.
3. Logo QRIS atau GPN Buram atau Hilang
Kode QRIS resmi selalu punya logo QRIS dan GPN yang dicetak jelas. Kalau logonya kabur, pudar, atau bahkan nggak ada, bisa jadi itu QRIS palsu.
4. Tanpa NMID dan TID
QRIS asli punya kode NMID dan TID, ini semacam identitas resmi merchant. Kalau bagian ini kosong atau angkanya mencurigakan, sebaiknya waspada.
6. Desain dan Layout Aneh
QRIS palsu sering kelihatan nggak rapi. Misalnya, ukuran barcode nggak proporsional, posisi elemen berantakan, atau warna cetak yang ngeblur.
7. Muncul Link Mencurigakan
Setelah dipindai, QRIS palsu bisa aja langsung bawa Anda ke situs asing atau rekening pribadi, bukan jalur pembayaran resmi.
8. Footer-nya Kosong atau Aneh
QRIS yang asli selalu punya footer yang isinya kode NNS dan tanggal versi cetak. Kalau nggak ada atau tampilannya aneh, lebih banyak ke merchant dulu.
Cara Menghindari Penipuan QRIS
Sebelum selesaikan pembayaran, sempatkan beberapa detik buat cek nama merchant yang muncul di aplikasi, pastikan QRIS-nya rapi, logonya jelas, ada NMID dan tanggal cetak. Kalau ada yang terasa janggal, lebih baik tanya langsung ke kasir.
Untuk para merchant, pastikan QRIS ditempatkan di tempat yang aman. Jangan sembarang tempel. Lebih bagus lagi kalau QRIS ditampilkan lewat layar kasir atau pakai QRIS dinamis yang langsung berubah di setiap transaksi.
Dan ingat, jangan pernah kasih info pribadi, PIN, OTP, atau data login ke siapa pun, termasuk yang mengaku dari penyedia jasa pembayaran. Banyak kasus penyalahgunaan QRIS berawal dari data yang bocor lewat jalur ini.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terlanjur Tertipu?
Kalau Anda jadi korban penipuan QRIS, segera laporkan kejadian ini ke penyedia jasa pembayaran (PJP) yang Anda pakai. Ceritakan kronologinya secara lengkap:
- Kapan transaksi terjadi?
- Berapa nominal kerugiannya?
- Lampirkan bukti transaksi dan screenshot.
Hubungi juga bank terkait. Mereka bisa bantu memblokir transaksi lanjutan dan memulai investigasi.
Tetap Waspada dan Aman Bareng Ezeelink
QRIS tetap aman kok. Semakin Anda kenal ciri-cirinya, semakin kecil kemungkinan jadi korban. Justru di tengah maraknya penipuan QRIS, punya mitra kayak Ezeelink itu bikin lega.
QRIS pada aplikasi Ezeelink dilengkapi dengan fitur notifikasi suara yang bila diaktifkan akan memberi kepastian kepada merchant bahwa transaksi konsumen sudah berhasil. Kami PJP resmi yang diawasi Bank Indonesia, yang siap jagain transaksi Anda.
Jadi yuk, daftar QRIS-nya lewat Ezeelink aja. Biar usahanya jalan, hati pun tenang. Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa tanyakan tim kami.
FAQ
- 1. Apa modus penipuan QRIS yang paling umum?Modus penipuan QRIS yang paling umum adalah QRIS palsu yang ditempel di atas QRIS asli (sticker swapping). Jenis lainnya seperti penipuan donasi, bukti transfer palsu, dan phishing.
- Apa yang harus dilakukan jika menemukan QRIS yang mengarahkan ke tautan?Jangan memasukkan data apapun, batalkan transaksi, verifikasi keaslian QRIS, dan laporkan ke penyedia jasa pembayaran atau pihak berwenang.
- Apakah QRIS palsu hanya terjadi di tempat fisik?
Tidak, QRIS palsu juga bisa disebarkan melalui media sosial, pesan singkat, atau aplikasi palsu secara online. - Bagaimana merchant dapat melindungi diri dari penipuan QRIS?Merchant harus rutin memeriksa riwayat transaksi di aplikasi resmi, memastikan pembayaran masuk ke rekening yang benar, dan waspada terhadap bukti transfer palsu dari pembeli.
- Bagaimana cara mengenali bukti transfer palsu dari QRIS?
Bukti transfer palsu biasanya berupa screenshot yang diedit. Jadi, selalu cek riwayat transaksi langsung di aplikasi pembayaran sebelum menyerahkan barang atau layanan.