Upselling dan Cross-selling di Kasir: Cara QRIS Memicu Pembelian Impulsif
Kadang Anda pengen nambah omzet, tapi ya capek juga kalau harus ngomong panjang ke tiap pelanggan di kasir.
Good news-nya, QRIS bisa bantu upselling dan cross-selling lebih maksimal tanpa harus jadi sales 24/7. Banyak bisnis kecil udah ngerasain peningkatan transaksi cuma dari trik ini.
Yuk simak selengkapnya biar Anda bisa cobain juga!
Apa itu Upselling dan Cross-selling?
Upselling itu saat kasir atau sales tawarin versi lebih bagus atau premium dari produk yang lagi dilirik pelanggan. Kalau cross-selling, sales-nya tawarin produk tambahan yang relevan buat nemenin barang utama yang pelanggan beli. Misalnya, beli HP sekalian ditawarin casing atau earphone.
Perusahaan besar pun ngandelin strategi ini, di mana:
- Amazon sebut sekitar 35% pendapatannya datang dari upselling dan cross-selling.
- Telkomsel berhasil tarik 8,7 juta pelanggan IndiHome B2C dan bantu total pendapatan mereka tembus Rp149,2 triliun.
Dari sini kelihatan kan kalau satu pelanggan aja bisa ngasih omzet lebih besar. Bahkan, taktik ini bikin produk baru lebih gampang dikenal tanpa harus promosi besar-besaran.
Cara QRIS Dorong Pembelian Impulsif di Kasir

QRIS bikin transaksi jadi lebih cepat dan nggak banyak mikir. Efeknya:
- Pelanggan jadi lebih santai dan gampang terima tawaran last minute, karena nggak perlu mikir uang pas atau nunggu kembalian.
- Mereka lebih spontan dan nggak terbebani buat nambah belanjaan karena proses pembayarannya mulus
Beberapa contoh di lapangan juga nunjukkin hasil yang sama, salah satunya di Pasar Cihapit, Bandung. Setelah pedagang mulai nerima QRIS, omzet naik sampai 30 persen. Antrean lebih cepat, pelanggan lebih nyaman, dan tawaran tambahan lebih sering diterima.
QRIS juga enak dipakai buat promosi karena:
- Diskon, cashback, atau bundling bisa langsung muncul di sistem kasir saat pembayaran.
- Semua transaksi juga otomatis tercatat, jadi Anda bisa lebih cepat cek mana promo yang efektif.
Singkatnya, QRIS bikin transaksi terasa effortless. Ketika hambatan psikologis berkurang, pembelian impulsif di kasir meningkat, dan omzet dari upselling serta cross-selling ikut naik..
Strategi Upselling dan Cross-selling Berbasis QRIS yang Bisa Langsung Dicoba
Pastikan Anda ikuti seluruh langkah-langkah ini:
Pilih Produk Tambahan yang Paling Relevan
Pilih produk tambahan yang memang nyambung sama kebutuhan pelanggan. Idealnya:
- Kecil dan harganya ramah di kantong.
- Melengkapi produk utama.
- Sering dibeli barengan sesuai pola belanja pelanggan. Misalnya teh dan gula.
- Harganya cukup murah jadi tetap nyaman dibeli secara impulsif.
- Terbukti laris berdasarkan data transaksi dan observasi di toko.
Biar makin kebayang, ini contoh produk tambahan yang cocok dari jenis usahanya:
- Minimarket: snack dan minuman mini, atau permen.
- Warung makan: kerupuk atau dessert.
- Toko elektronik: screen protector atau earphone.
Intinya, pilih produk yang masuk akal untuk ditawarkan. Kalau relevan dan harganya pas, pelanggan cenderung menerima tanpa banyak pikir.
Buat Penawaran yang Ringkas
Supaya upselling dan cross-selling-nya terasa natural, penawarannya harus santai dan ringkas. Jadi, pelanggannya merasa dibantu dan bukan ditodong buat beli.
Ini beberapa contoh cara tawarin produk yang natural:
- “Mau tambah minuman dingin harga spesial, Kak?”
- “Ini ada paket hemat nih Kak, lengkap buat sarapan”
- “Biar makin lengkap, ada diskon kalau tambah dessert, Kak”
Kalimat begitu lebih gampang diterima karena terdengar kayak obrolan biasa, jadi pelanggan nggak ngerasa dipaksa.
Pakai Promo QRIS Jadi Pancingan
Promo kecil lewat QRIS bisa jadi pancingan ampuh buat bikin pelanggan lebih impulsif di kasir. Beberapa jenis promo yang paling efektif:
- Cashback kecil untuk transaksi QRIS, misalnya Rp2.000–Rp5.000.
- Diskon 5-10% kalau bayar pakai QRIS.
- Bundling simpel, misalnya paket hemat kopi + snack, atau beli HP dapat harga khusus buat powerbank.
Atur Flow Kasir supaya Upselling Lancar

Flow kasir yang rapi bikin upselling jalan tanpa bikin antrean panjang. Jadi, sebaiknya:
- Tawarin produk pas pelanggan sudah mau bayar, karena pelanggan lebih mudah setuju pas momen ini.
- To the point pas tawarin produknya, bisa dengan “Tambah 10.000 ribu bisa dapat 2 shampo, Kak.”
- Kalau antreannya rame, pilih satu aja penawaran paling menarik
- Taruh produk yang mau dipromosikan dekat kasir. Biar kasir bisa langsung nunjuk barangnya.
Sukses Maksimalin Penjualan Bareng QRIS
Udah tau jurus jitu yang bisa angkat penjualan gila-gilaan, masa iya masih ragu.
Padahal cukup pakai 1 QR QRIS Ezeelink, semua metode pembayaran bisa masuk, dan dananya cair hari itu juga. Cash flow aman, upselling lancar, penjualan naik… ya masa mau dilewatkan?
Kalau masih nunda, jangan kaget kalau kompetitor yang panen pelanggan impulsif duluan. Ayo gabung jadi merchant Ezeelink sebelum toko makin sepi! Nikmati juga konsultasi gratis lewat WhatsApp!
FAQ
1. Apakah strategi ini cocok untuk semua bisnis?
Pastinya! Strategi upselling dan cross-selling ini valid buat hampir semua jenis bisnis, asal produk yang ditawarkan relevan dengan kebutuhan pelanggan.
2. Produk apa yang paling cocok untuk ditawarkan?
Produk kecil dan “harga aman” yang gampang diterima pelanggan biasanya paling laku. Misalnya, cemilan, minuman tambahan, atau varian upgrade yang nggak bikin kantong jebol tapi nambah nilai buat pelanggan. Ini bikin peluang penjualan jadi tinggi deh!
3. Bagaimana cara menjaga upselling tetap sopan?
Pakai bahasa yang ramah dan jangan maksa. Ibarat ngobrol sama temen, tawarkan dengan santai dan inget tujuannya mau bantu pelanggan, bukan cuma jualan.
4. Apakah strategi upselling QRIS lebih cocok untuk pelanggan lama atau pelanggan baru?
Keduanya bisa lho! Buat pelanggan lama, upselling bisa jadi cara bagus buat kasih nilai tambah dan bikin mereka balik lagi. Buat pelanggan baru, upselling bisa jadi ajang kasih pengalaman belanja yang menyenangkan dan buat mereka yakin buat beli lagi. Intinya, sesuaikan tawaran dengan situasi dan karakter pelanggan.